1. Pengertian Algoritma
Algoritma adalah langkah-langkah berurutan secara systematis, yang logis untuk menyelesaikan suatu masalah. Logis artinya ketika memiliki masalah, kita harus dapat menyelesaikan masalah tersebut dengan menggunakan cara atau langkah-langkah yang nyata / logis.
Contoh Algoritma dalam kehidupan sehari-hari diantaranya adalah cara memasak air. Langkahnya sediakan panci atau wajan, sediakan kompor gas, siapkan air dalam wadah, sediakan gayung. Selanjutnya masukan air menggunakan gayung ke dalam wajan/panci, letakan panci yang sudah berisi air diatas kompor. Hidupkan kompor, tunggu proses hingga air mendidih. Matikan kompor. Masih banyak contoh algoritma yang lainnya. Contoh yang lain dalam dunia pendidikan misalnya cara mencari luas persegi panjang. Langkah-langkahnya, yaitu siapkan panjang, lebar dan luas. Masukan angka untuk panjang persegi, masukan angka untuk lebar persegi panjang. Masukan rumus luas = panjang * lebar. Tampilkan hasilnya.
2. Bentuk Dasar Algoritma
Algoritma mempunyai bentuk dasar sebagai berikut :
- Squence Algorithm (Algoritma Sekuensial), adalah algoritma yang langkah-langkahnya harus berurutan dari awal hingga akhir. Contoh algoritma cara memasak air, langkah yang dijalankan harus berurutan dari awal sampai akhir.
- Looping Algorithm (Algoritma Perulangan), algoritma yang menjalankan beberapa intruksi dengan langkah-langkah secara berulang-ulang. Ketika ada masalah yang dihadapi, harus ada langkah-langkah yang diulang-ulang sampai selesai. Contoh algoritma mengisi air ke ember dari wadah air/kolom hingga penuh menggunakan ciduk/gayung. langkah-langkahnya :
- Siapakan ember kosong
- Ambil air dengan gayung dari kolom
- Tuangkan gayung ke ember
- Ulangi langkah 2-3 sampai ember penuh terisi air.
- dari algoritma tersebut dapat diketahui untuk langkah 2 sampai dengan 3 harus dilakukan secara berulang-ulang hingga ember penuh terisi air.
- Conditional Algorithm (Algoritma Percabangan atau Bersyarat), adalah algoritma yang menjalankan langkah berikutnya jika ada suatu syarat yang sudah terpenuhi. Algoritma ini dapat dikatakan harus ada syarat yang terpenuhi. Contohnya Algoritma memetik Cabe yang matang, langkah-langkahnya :
- Siapkan wadah kosong untuk cabe yang dipetik
- Menuju pohon cabe yang banyak buahnya
- Petik cabe yang matang / warna merah
- Masukan cabe yang baru dipetik ke wadah
- Apabila cabe yang merah sudah tidak ada lagi, angkat wadah yang berisi cabe.
- Bawa wadah yang berisi cabe ke rumah.
- Algoritma ini berada dilangkah ke 5, Apabila cabe yang merah/matang sudah tidak ada lagi, angkat wadah yang berisi cabe hasil memetik tadi. Dan apabila cabe merah/masak masih ada, wadah tersebut tidak usah dibawa.
3. Merancang Algoritma yang Baik
- ada masukan atau input. Masukan data sebagai bahan yang harus ada.
- ada keluaran atau ouput. Kriteria ini harus menghasilkan sesuatu sebagai hasilnya.
- terbatas atau finite. Algoritma harus terhenti, setelah melakukan langkah-langkah yang diperlukan.
- pasti atau definite. Algoritma harus jelas kapan waktu dimulai dan kapan berakhirnya. Setiap langkah harus dijelaskan secara rinci.
- efektif atau efisien. Algoritma harus menggunakan langkah-langkah yang efisien, tidak boros dalam melakukan kegiatan, tidak menggunakan sesuatu yang jelas tidak diperlukan.
Dan banyak sekali contoh algoritma. Untuk membahas lebih jauh tentang flowchart akan dibahas pada pertemuan berikutnya.
Komentar
Posting Komentar